Contoh Karya Tulis Tentang Kanker Darah
By : Unknown
Kanker
Darah dan Pengobatannya
Muhammad
Danan Wicaksono
SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 179 JAKARTA
TAHUN
PELAJARAN 2013/2014
|
Puji syukur penulis
panjatkan kehadirat Allah Swt. karena atas izin-Nya kami dapat menyelesaikan karya
tulis yang berjudul “Kanker Darah dan Pengobatannya”.
Karya
tulis ini penulis tujukan agar semakin banyak masyarakat yang mengetahui
mengenai kanker darah, gejala, dan pengobatannya. Masyarakat banyak sekali menganggap
gejala kanker dareah sama seperti penyakit lainnya sehingga menganggapnya
sepeler. Bila terjadi gejala kanker darah, masyarakat dapat mengambil tindakan
yang benar, sehingga penderita dapat ditangani dengan baik.
Kepada Allah Swt ,
ucapan do’a dan rasa syukur tiada hentinya penulis haturkan, tidak lupa pula
kepada semua pihak yang telah ikut mendorong dan membantu terwujudnya karya
tulis ini.
Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi kita semua
dan dapat dipergunakan dengan sebaik – baiknya.
Jakarta, 25 Januari 2014
ii
|
DAFTAR
ISI
JUDULi
KATA
PENGANTAR .......................................................................................ii
DAFTAR
ISI ...................................................................................................iii
BAB
IV PENDAHULUAN ...............................................................................1
4.1 LATAR BELAKANG
..............................................................................1
4.2 IDENTIFIKASI MASALAH………………………………..……………….1
4.3 RUMUSAN MASALAH ...........................................................................2
4.4 TUJUAN PENELITIAN ..........................................................................2
4.5 METODE PENELITIAN
.........................................................................2
BAB
V PEMBAHASAN ...................................................................................3
5.1 DEFINISI KANKER DARAH ..................................................................3
5.2 TIPE – TIPE KANKER DARAH
.............................................................3
5.3 GEJALA KANKER DARAH ………………………………….……………5
5.3.1 DIAGNOSA ……………………………………………………..……5
5.3.2 PEMERIKSAAN LAINNYA ……………………………………...….6
5.4 PENYEBAB LEUKIMIA ………………………………………………..…6
5.5
PENGOBATAN LEUKIMIA …...…………………………………………7
BAB
VI KESIMPULAN DAN SARAN
...........................................................10
6.1 KESIMPULAN
....................................................................................10
6.2 SARAN
...............................................................................................10
iii
|
BAB
IV
PENDAHULUAN
4.1
Latar Belakang
Sel dan jaringan tubuh terus berfungsi dalam
keseimbangan. Ada saat membelah, bertumbuh, dan pada saat lain dihancurkan dan
dibuang. Dalam perjalanannya, sel atau jaringan dalam menjalankan fungsinya
dapat mengalami gangguan keseimbangan. Salah satu ketidak keseimbangan yang dapat terjadi adalah adanya suatu sel atau jaringan yang
bertumbuh diluar kebiasaannya, dimana ia bertumbuh secara liar dan tidak bisa
dikontrol serta tumbuh menggandakan diri sehingga tumbuh jaringan atau sel
abnormal yang disebut tumor. Tumor ada dua macam, yaitu tumor jinak dan tumor
ganas. Tumor jinak hanya tumbuh membesar, tidak terlalu berbahaya, dan tidak
menyebar ke luar jaringannya. Tumor ganas sangatlah berbeda, oleh karenanya
disebut kanker. Kanker adalah sel yang telah kehilangan kendali dan mekanisme
normalnya sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak wajar, liar, dan kerap kali
menyebar jauh ke sel jaringan lain serta merusaknya.
Kanker
bisa menyerang keseluruh anggota bagian tubuh, dari kepala sampai kaki bahkan
darah pun bisa terjangkit olehnya. Kanker darah atau leukemia merupakan
penyakit dalam pada darah atau sumsum tulang belakang yang dimana sel darah
putih memiliki junlah lebih banyak daripada sel darah merah, sehingga sel darah
putih yang seharusnya memakan virus malah melahap sel darah merah dan
menyebabkan berkurangnya sel darah merah.
Kanker
darah merupakan penyakit jarang dialami dan belum tahu pasti ada obatnya atau
tidak. Dan penyakit ini pun telah mengalami perubahan. Darinya jarang diderita
kini sudah mulai banyak ditemukan gejala dan penyakitnya. Karena perubahan
zaman, mungkin beberapa faktor yang berbeda menjadi pemicu tumbuhnya penyakit
ini.
4.2
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar
belakang belakang masalah, masalah – masalah yang muncul dapat diidentifikasi
sebagai berikut.
1. Banyaknya
masyararakat yang belum mengetahui bahaya leukemia
2. Banyaknya
masayarakat yang belum memahami kanker darah
3. Banyaknya
masyarakat yang belum bisa mengeidentifikasi gejala leukemia
4. Banyaknya
masyarakat yang belum tahu pengobatan kanker darah
1
|
2
|
1. Apakah
definisi kanker darah?
2. Apa
saja tingkatan leukemia?
3. Apa
saja penyebab kanker darah?
4. Bagaimana
gejala kanker darah?
5. Bagaimana
cara mengobati kanker darah?
4.4
Tujuan Penilitian
·
Untuk mengetahui definisi dari kanker
darah
·
Untuk mengetahui tingkatan leukemia
·
Untuk mengetahui penyebab kanker darah
·
Untuk mengethaui gejala dari leukemia
·
Untuk mengetahui cara pengobatan kanker
darah
4.5
Metode Penilitian
Dalam penulisan karya tulis ini untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan
penulis menggunakan metode penulisan yaitu,
mencari literatur di internet yang diringkas dan di
tulis kembali dengan bahasa yang sudah direvisi.
BAB
V
PEMBAHASAN
5.1
Definisi Kanker Darah
Kanker
darah atau leukemia yang dalam bahasa yunani leukos dan amia. Leukos memiliki
arti “putih” dan amia berarti “darah”, sehingga leukemia berarti darah putih.
Kanker darah atau leukemia merupakan penyakit dalam klasifikasi kanker pada
darah atau sumsum tulang bealakang yang ditandai dengan perbanyakan secara tak
normal sel – sel pembentukan darah di sumsum tulang belakang dan jaringan
limfoid, umumnya terjadi pada leukosit (sel darah putih). Sel yang tidak normal
ini keluar dari sumsum tulang belakang dan biasanya ditemukan pada darah
perifer atau darah tepi. Sel leukemia memengaruhi
hematopoiesis atau proses pembentukan sel darah normal dan imunitas tubuh
penderita.
5.2 Tipe – Tipe Kanker Darah
Berdasarkan seberapa cepat penyakit
ini menyebar, kanker darah atau leukemia ada 2 tipe, yaitu Leukimia akut dan
Leukimia Kronis.
1) Leukimia Akut
Pada
leukemia akut, sel – sel darah mengalami kondisi yang sangat abnormal. Sehingga
orang yang mengidap leukemia akut sudah tidak bisa melakukan aktivitas mereka
secara nomal lagi. Dikarenakan jumlah sel –sel abnormal meningkat, membuat
leukemia akut pun makin memburuk.
2) Leukimia Kronis
Pada
awal penyakit, sel – sel abnormal masih bisa melakukan kegiatan mereka dengan
normal. Orang yang mengidap penyakit Leukimia kronis biasanya tidak memiliki
gejala apapun. Namun,secara perlahan leukemia kronis semakin memburuk dan dapat
berbah menjadi leukemia akut. Ketika jumlah sel – sel abnormal meninkat, maka
akan timbul gejala leukemia.
Selain
itu adapula 4 tipe leukemia secara umum, yaitu leukemia limfositik akut,
leukemia limfositik kronis, leukemia mielositik akut, dan leukemia mielositik
kronis. Leukemia pada tahap kronis dapat berlanjut pada tahap akut.
3
|
1.
4
|
Pada tahap ini biasanya sering
terjadi pada anak-anak. Penyebabnya belum diketahui secara pasti, tetapi ada
beberapa faktor yang kemungkinan menjadi faktor pendorongnya timbul kanker
darah, yakni faktor genetik dan faktor imunologik serta ketidaktahanan pada radiasi
dan beberapa zat kimia. Setiap tahunnya terdapat 3.800 kasus dan dapat
bertambah.
Gejala yang timbul pada
leukemia limfositik akut adalah perdarahan seperti mimisan, perdarahan gusi,
dan mudah mengalami memar. Adapula gejala seperti bintik merah dan cokelat tua,
anemia, dan berat badan menurun, badan terasa lemah disertai denyut jantung
yang cepat, sakit pada tulang atau lambung dan wajah terlihat pucat.
2.
Leukimia
Lifositik Kronis
Biasanya terjadi pada orang dewasa
dengan usia antara 45-60 tahun. Ditandai dengan tidak terkontrolnya penyebaran
limfosit yang kecil dan abnormal dalam jaringan limfoid, darah, dan sumsum
tulang. Tipe leukemia ini merupakan tipe yang paling ringan dan perkembangannya
lamban serta bersifat jinak. Kebanyakan pada tahap ini depngeruhi oleh faktor
genesis. Setiap tahun terjadi 7.000 kasus penyakit leukimia lifostik kronis.
3.
Leukimia
Meoliistik Akut
Leukemia
tipe ini menyerang orang dewasa dan anak – anak, disebabkan sel mielosit normal
berkembang menjadi granulosit (sel darah putih yang mengandung granula) dan
berubah menjadi ganas dan akan segera berinfiltrasi ke dalam jaringan tubuh,
terutama sumsum tulang yang berperan penting dalam pembentukan sel darah
normal. Akibatnya, sumsum tulang menjadi rusak dan kehilangan fungsinya dalam
pembentukan sel darah normal. Setiap tahun terjadi 10.600 kasus leukemia
meolistik akut dan dapat bertambah.
4.
Leukimia
Meolisitik Kronis
Pada kondisi ini, granulosit (sel
darah putih yang mengandung granula) mengalami pembelahan secara abnormal pada
sumsum tulang dan di dalam jaringan tubuh. Pada fase kronis, terjadi
peningkatan jumlah granulosit, anemia, berat badan menurun, demam, dan
pembesaran limpa. Setiap tahunnya muncul 4.400 kasus terhadap penyakit ini dan
bisa bertambah. Biasanya Leukimia Meolisitik Akut menyerang orang dewasa.
Pada
tahap akut harapan hidupnya sangat kecil, biasanya hanya dapat bertahan dalam
hitungan hari, minggu, atau bulan. Sedangkan pada tahap kronis harapan untuk
hidupnya lebih, bisa mencapai satu tahun atau lebh.
5
|
Gejala leukemia tergantung pada jumlah
sel-sel leukemia dan di mana sel-sel ini menumpuk dalam tubuh. Orang yang
mengidap leukemia kronis mungkin tidak memiliki gejala. Orang-orang dengan
leukemia akut biasanya pergi ke dokter mereka karena mereka merasa sakit. Jika
otak dipengaruhi, mereka mungkin sakit kepala, muntah, kebingungan, kehilangan
kontrol otot, atau kejang. Leukemia juga dapat mempengaruhi bagian lain dari
tubuh seperti saluran pencernaan, ginjal, paru-paru, jantung, ataupun testis.
Gejala umum yang biasa diderita leukemia kronis atau akut bisa meliputi:
Gejala umum yang biasa diderita leukemia kronis atau akut bisa meliputi:
- Pembengkakan kelenjar getah bening (di leher atau ketiak) yang biasanya tidak sakit
- Demam atau berkeringat di malam hari
- Sering infeksi
- Merasa lemah atau lelah
- Pendarahan dan mudah memar (gusi berdarah, bercak keunguan di kulit, atau bintik-bintik merah kecil di bawah kulit)
- Pembengkakan atau rasa tidak nyaman di perut (karena hati/pancreas bengkak)
- Berat badan turun drastic tanpa sebab jelas
- Nyeri pada tulang atau sendi
Jika
Anda menemukan gejala-gejala ini, pastikan segera berkonsultasi dengan dokter
Anda agar dapat didiagnosa dan diobati sedini mungkin.
5.3.1
Diagnosa
Dokter terkadang
menemukan leukemia pada pemeriksaan darah rutin. Jika Anda memiliki
gejala-gejala yang mengarah ke leukemia, Dokter Anda akan mencoba untuk
mengetahui penyebabnya dan bertanya tentang riwayat kesehatan keluarga Anda.
Kemungkinan anda akan mengalami tes sebagai berikut:
Kemungkinan anda akan mengalami tes sebagai berikut:
- Pemeriksaan Fisik: Dokter akan memeriksa pembengkakan kelenjar getah bening, limpa, atau hati.
- Pemeriksaan darah: Laboratorium akan melakukan hitung darah lengkap untuk memeriksa jumlah sel darah putih, sel darah merah, dan platelet. Leukemia menyebabkan jumlah sel darah putih sangat tinggi. Juga seringkali ditemukan rendahnya tingkat trombosit dan hemoglobin dalam sel darah merah.
- Biopsi: Biopsi adalah satu-satunya cara pasti untuk mengetahui apakah sel-sel leukemia ada dalam sumsum tulang Anda. Hal ini memerlukan anestesi lokal untuk membantu mengurangi rasa sakit. Dokter akan mengambil beberapa sumsum tulang dari tulang pinggul atau tulang besar lainnya. Ada dua cara yang umum digunakan:
-
6
- biopsi sumsum tulang: menggunakan jarum berongga sangat tebal untuk mengangkat sepotong kecil tulang dan sumsum tulang.
5.3.2 Pemeriksaan Lainnya
Selain
melakukan diagnose, ada beberapa cara untuk mengetahui apakah anda mangidap
leukemia atau tidak.
·
Sitogenetik
Dokter akan meneliti di laboratorium tentang
kromosom dari sampel sel darah, sumsum tulang, atau kelenjar getah bening. Jika
kromosom abnormal ditemukan pada tes, maka hasilnya dapat menunjukkan jenis
leukemia yang Anda miliki. Misalnya, orang dengan leukemia meolisitik kronis
memiliki kromosom abnormal yang disebut kromosom Philadelphia.
·
Spinal Tap
Dokter Anda dapat mengambil beberapa cairan
yang mengisi ruang di dalam dan sekitar otak dan sumsum tulang belakang (cairan
cerebrospinal). Dokter menggunakan suntikan dengan jarum panjang tipis untuk
mengeluarkan cairan dari tulang punggung bagian bawah. Pada proses ini biasanya
memakan waktu sekitar 30 menit dan dilakukan dengan anestesi lokal. Setelah
melakukan proses ini, biasanya anda akan disuruhb berbaring selama beberapa jam
agar anda tidak pusing. Selagi anda berabraing, laboratorium akan memeriksa
cairan untuk meneliti adanya sel-sel leukemia atau tanda-tanda lain dari
masalah.
·
X-ray Dada
Proses ini dapat menunjukan gejala –
gejala seperti pembengkakan pada kelenjar getah bening atau gejala – gejala
yang menuju penyakit leukemia. Pada proses ini, anda akan segera mengetahui
dalam hitungan jam atau hari.
5.4 Penyebab leukemia
Penyebab
leukemia belum diketahui secara pasti, namun beberapa faktor dapat memicu
timbulnya penyakit ini.
1.
7
|
Penyebab kanker darah diduga oleh
peneliti disebabkan oleh radiasi yang sangat tinggi dan terkena sangat lama.
Radiasi dapat meningkatkan sel - sel
leukemia meolisitik akut. Sampai sekarang
belum ada laporan mengenai leukemia lifositik akut disebabkan oleh radiasi. Ada
beberapa laporan yang mendukung atas penyebab ini:
·
Para pegawai radiologi
lebih sering menderita leukemia
·
Penderita dengan
radioterapi lebih sering menderita leukemia
·
Korban bencan radiasi
Chernobyl banyak yang mengidap leukemia
2.
Zat Kimia berbahaya
Kanker
darah bisa juga dapat dipicu oleh bahan kimia berbahaya, seperti benzene,
isektisida, dan obat untuk kemoterapi. Benzene merupakan bahan dasar dalam produksi obat-obatan, plastik,
bensin, karet buatan,
dan pewarna.
Hal inii membuat kita kita harus berhati – hati dalam memilih obat, sayur –
sayuran, dan bahan yang lainnya
3.
Virus
Pencemaran lingkungan seperti polusi
udara dan air, menjadi faktor utama berkembang biaknya virus yang dapat memicu
kanker, khususnya kanker darah. Virus dapat menyebar dengan cepat dalam tubuh,
shingga penderita leukemia harus segera diobati.
5.5 Cara Mengobati Leukimia
Mungkin untuk sekarang
leukemia belum ada obatnya, namun ada beberapa cara untuk mengobati penyakit
ini. Namun di Indonesia peralatan yang kurang memadai membuat para penderita
melakukan pengobatan di luar negeri. Sehingga untuk pengobatan leukemia
membutuhkan baiaya yang seangay besar. Beberapa cara ini pun belum pasti
sembuh, karena pengobatan ini semuanya tergantung tubuh si penderita. Jika
tubuhnya menerima maka kemungkinan untuk sembuh sangat besar, begitu pula
sebaliknya. Jika tubuh penderita menolak, maka kemungkinan untuk sembuhnya
sangat kecil.
8
|
1. Kemoterapi
Pengobatan kanker darah (Leukemia) secara medis dilakukan dengan
kemoterapi. Masalahnya, obat sitostatika yang digunakan tidak hanya memberantas
sel kanker. Sel-sel darah normal yang diproduksi dalam sumsum tulang turut
terberantas sehingga pasien mengalami kondisi yang sangat rawan terhadap
infeksi, perdarahan, maupun masalah kesehatan yang umum.
Selain itu kemoterapi memilki efek samping. Sebanyak 80% pasien yang mendapatkan kemoterapi akan mengalami mual dan muntah.
Selanjutnya, pasien juga mengalami penurunan jumlahsel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Kerontokan rambut, termasuk bulu mata dan
alis umumnya dimulai 2-3 minggu setelah pengobatan. Kemudian, rambut akan
tumbuh kembali setelah 4-8 minggu setelah pengobatan. Kemoterapi juga
seringkali dapat menimbulkan mukositis (perlukaan pada dinding saluran cerna /
rongga mulut) dan ganggungan saraf tepi seperti kebas dan kesemutan di jari kaki dan tangan.
2.
Terapi Radiasi
Radioterapi atau disebut juga terapi radiasi adalah terapi menggunakan radiasi
yang bersumber dari energi radioaktif. Cukup banyak dari penderita kanker yang berobat ke rumah
sakit menerima terapi radiasi. Kadang radiasi yang diterima merupakan terapi
tunggal, kadang dikombinasikan dengan kemoterapi dan/atau operasi pembedahan. Tidak
jarang pula seorang penderita kanker menerima lebih dari
satu jenis radiasi.
Terapi
radiasi yang juga disebut radioterapi, irradiasi, terapi sinar-x, atau istilah
populernya "dibestral" ini bertujuan untuk menghancurkan jaringan
kanker. Paling tidak untuk mengurangi ukurannya atau menghilangkan gejala dan
gangguan yang menyertainya. Terkadang malah digunakan untuk pencegahan (profilaktik).
Radiasi menghancurkan material genetik sel sehingga sel tidak dapat membelah
dan tumbuh lagi.
3.
Operasi Cangkok Sumsum
Tulang Belakang
Operasi
cangkok sumsum tulang belakang merupakan pengobatan yang paling berbahaya.
Karena pengobatan ini harus sesuai dengan prosedur yang sangat banyak.
Pengobatan ini harus disesuaikan dengan jaringan sel tubuh si penderita dengan
pendonor. Karena kalau tidak sesuai maka akbiatnya tubuh tidak mau menerima
jaringan dan penyakit malah menjadi bertambah parah. Justru dari itu biasanya
pendonor berasal dari keluarga terdekat yang memiliki kesamaan dengan si
penderita.
9
|
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Setelah
melakukan pembahasan pada bab 5, maka penulis dapat mengambil kesimpulan dan
saran sebagai berikut:
1. Leukimia atau kanker darah
merupakan penyakit yang menyebabkan sel – sel yang tidak normal menjadi lebih
banyak sehingga dapat mengganggu pembentukan sel normal dan system imunitas
tubuh.
2. Leukemia memiliki 4 tipe
yang berbeda, dari segi penanganan maupun tingkat berbahaya, yaitu: Leukimia
Lifositik Akut, Leukimia Lifositik Kronis, Leukimia Meolisitik Akut, dan
Leukimia Meolisitik Kronis.
3. Gejala dari penyakit
leukemia sangat bisa dirasakan, sehingga jika mengalami gejala yang telah dibahas
pada bab 5, orang itu harus segera diperiksa oleh dokter.
4. Penyebab Leukimia belum
bisa ditentukan, namun dari beberapa laporan yang ada leukemia disebabkan oleh
radiasi yang sanagat lama, virus, dan zat kimia berbahaya.
5. Pengobatan untuk leukemia
tergolong mahal, memiliki efek samping dan berbahaya. Namun leukemia belum juga
ada obat yang dapat mematikan sel – sel abnormal secara pasti, sehingga
beberapa cara dilakukan untuk mengobati penyakit ini, yaitu kemoterapi, terapi
radiasi dan operasi cangkok sumsum tulang belakang.
6.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan
diatas maka penulis dapat menyarankan kepada semua pihak yaitu:
1. Karena kanker darah belum
ada obat yang pasti, maka dari itu perlu ditemukan obatnya dengan cepat dan
mepunyai biaya yang murah sehingga penderita tidak terbebani dengan masalah
financial
2.
10
|
3.
11
|
DAFTAR
PUSTAKA
12
|
Tag :
Bahasa Indonesia,